Anggota DPRD Provinsi Lampung, Vittorio Dwison, Fraksi PKS dapil Lampung Tengah mengingatkan kepada Gubernur Lampung untuk memperbaiki jalan di daerah Rumbia dengan mutu dan standar yang baik. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di daerah tersebut, serta untuk meningkatkan efisiensi dalam mobilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pernyataannya, Vittorio Dwison menyatakan bahwa perbaikan jalan di daerah Rumbia bukan hanya sekedar asal cepat karena akan kedatangan Presiden RI Joko Widodo. Namun, perbaikan jalan tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan standar dan mutu yang baik, mengingat karakteristik jalan di daerah Rumbia yang tidak setabil.
Mengingat Sebagian besar jalan di daerah tersebut masih dalam kondisi rusak dan tidak memenuhi standar keselamatan bagi pengguna jalan. Selain itu, akses ke daerah-daerah tersebut juga menjadi terbatas akibat kondisi jalan yang buruk.
”Saya berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kualitas dan standar jalan yang dibangun, terutama di daerah Rumbia yang memang memiliki karakteristik jalan yang kurang setabil. Hal ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kedatangan Presiden RI, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Mari bersama-sama membangun Lampung yang lebih baik dan berkelanjutan.” Ungkap Vittorio Dwison, Kamis (4/5/2023).
Dalam konteks kedatangan Presiden RI, Vittorio Dwison menyatakan bahwa perbaikan jalan di daerah Rumbia bukan hanya untuk memperindah tampilan daerah, namun juga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan/urusan dasar publik dan janji politik infrastruktur berjaya.
Oleh karena itu, Vittorio Dwison meminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera memperbaiki jalan di daerah Lampung dengan memperhatikan standar dan mutu yang baik, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
Selain itu Vittorio juga meminta pada Gubernur Lampung, bahwa momentum kehadiran Presiden Jokowi ke Lampung menjadi titik tolak penataan skala prioritas perbaikan infrastruktur sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan dengan mempertimbangkan dampak sistemik yang diproyeksikan bakal dirasakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
“Skala prioritas harus dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran serta dampak yang bakal dirasakan baik jangka panjang maupun jangka pendek, misal perbaikan pada ruas jalan X akan meningkatkan efisiensi, keunggulan dan pertumbuhan ekonomi sekian-sekian persen,” kata mantan Ketua BEM Unila. “Sementara jika di ruas jalan Y hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi sekian persen. Artinya semua berbasis pengetahuan, tidak sekedar mengejar target karena Kepala Negara akan berkunjung ke Lampung,” pungkas politisi yang sering dipanggil dengan Bang Rio ini.
