(Unila): Belajar di daerah perantauan memiliki pengalaman dan cerita tersendiri bagi setiap orang yang merasakannya. Terlebih lagi, banyak hal tak terduga yang membuat kita harus siap menghadapi berbagai peristiwa dan tantangan ke depannya.
Evrika Liana, mahasiswa semester enam program studi Pendidikan Sejarah FKIP Unila angkatan 2021, mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch empat di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah.
Evrika mengungkapkan bahwa ia mulai tertarik setelah mendapatkan informasi dari teman-temannya melalui media sosial. Saat itu, muncul informasi mengenai pembukaan program PMM batch empat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristekdikti) Republik Indonesia.
Selain itu, Evrika memiliki karakter yang senang berkenalan dengan orang baru. Hal ini memotivasinya untuk mendaftar program PMM tersebut. Menurutnya, program ini dapat membantunya memperluas relasi dan jaringan pertemanan dari berbagai daerah di Indonesia.
“Aku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan belajar di kampus Muhammadiyah ini. Berkat PMM, aku bisa bertemu dengan teman-teman dari daerah lain serta mengetahui keragaman budaya di luar Lampung, khususnya daerah Purwokerto yang masyarakatnya sangat kental dengan bahasa Jawa dan kuliner gethuk gorengnya yang sangat enak,” ujar Evrika.
Sebagai orang yang sangat senang berinteraksi dengan orang lain, Evrika merasakan kehangatan pertemanan dengan orang-orang baru di tempat baru. Bagi Evrika, hal tersebut memiliki kesan yang unik dan menyenangkan.
Di balik kesulitan selama di kampus, agenda perkuliahan dan kegiatan modul Nusantara yang harus diikuti justru tidak membuat Evrika merasa sendiri. Keberadaan teman-teman baru selalu memberikan dukungan dan mau mendengarkan keluh kesahnya.
Selain itu, perbedaan waktu juga menjadi pengalaman baru bagi Evrika. “Waktu di sini 30-40 menit lebih cepat daripada di Lampung, sehingga saat Ramadan, waktu imsak lebih awal pukul 04.05 WIB, dan magrib pukul 17.35 WIB,” ungkapnya ketika diwawancara via WhatsApp pada 31 Mei 2024.
Pertukaran Mahasiswa Merdeka oleh Kemendikbudristek ini menjadi kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk belajar, menambah jaringan pertemanan, dan menggali pengetahuan, pengalaman, budaya, serta potensi daerah setempat bersama teman-teman dengan latar belakang yang beragam.
Program PMM memberikan banyak pengalaman yang sangat berharga. Setiap aktivitas yang ada secara tidak langsung membuka mata Evrika akan pentingnya mempelajari potensi daerah, termasuk di Purwokerto. Hal tersebut membuatnya merasa bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan melalui program PMM ini.