PGE Angkat Kisah Inspiratif dari Sosok Wastoyo, Pelestari Hutan di Lampung

Jakarta, 24 April 2024 – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO)
berhasil masuk 20 besar dalam lomba Local Heroes Inspiration Award terkait
inisiatif lokal dalam menghadapi krisis lingkungan global melalui pemberdayaan
masyarakat yang dikelola oleh Perusahaan.

PGE mengangkat kisah inspiratif dari
sosok Wastoyo, pelestari hutan di Lampung, yang tinggal di wilayah operasional PGE Area Ulubelu.

Lomba yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) ini termasuk dalam rangkaian acara Festival Pengendalian Lingkungan 2024.

Local Heroes Inspiration Award bertujuan melibatkan masyarakat dalam upaya
mengurangi pencemaran dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh tiga krisis planet (triple planetary crisis) yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah.

Wastoyo merupakan anggota Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari di Pekon Ngarip, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.

Awalnya, Wastoyo menyambung hidup dengan menjadi pemburu dan petani kopi
di hutan Ulubelu yang kerap melakukan tindakan yang merusak lingkungan seperti
penebangan hutan.

Cara pandang Wastoyo terhadap lingkungan sekitarnya berubah setelah berinteraksi dengan lembaga konservasi dan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Batu
Tegi.

Wastoyo mendapatkan edukasi terkait larangan terhadap pemburuan liar dan
perambahan hutan serta solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk mencari
nafkah tanpa merusak hutan.

“Saya tersadar bahwa kita hanya punya satu bumi yang harus terus dijaga untuk
keberlanjutan hidup anak cucu nanti. Dulu saya pemburu, namun sekarang saya
pelestari. Mari menata hati dan membuka mata untuk hutan lestari dan masyarakat
sejahtera. Saya rindu hutanku, hutan kita, hutan anak cucu kita.” Ujar Wartoyo dalam momentum lomba Local Heroes Inspiration Award.

Saat ini Wastoyo mengelola hutan yang telah memiliki izin kelola dengan
memanfaatkan apa yang sudah ada dan memaksimalkan pemanfaatannya dengan
menambah tanaman lain seperti kopi dan tanaman kayu multiguna yang tak hanya
bernilai ekonomi tetapi juga bermanfaat dari segi ekologi.

Wastoyo pun menyalurkan pendapatannya untuk upaya penanaman pohon kembali.
Wastoyo juga mengajak anak-anak muda untuk turut serta terlibat dalam kegiatan penanaman pohon dan pengelolaan pembibitan tanaman.

Harapannya, generasi muda sebagai pemutus mata rantai perusakan hutan yang kemudian perlahan akan
memberikan pemahaman pada orang tuanya juga.

PGE Area Ulubelu melihat potensi besar KUPS Margo Rukun Bestari untuk menjadi
garda terdepan pelestarian hutan dan mendukung proses yang telah Wastoyo bersama KUPS lakukan.

PGE membantu mengurus legalitas kelompok KUPS Margo Rukun Bestari dan memadupadankan antara visi misi kelompok dan prinsip perusahaan. Selain itu PGE Area Ulubelu melakukan kegiatan pemberdayaan dengan pendampingan pada kelompok, termasuk pelatihan dan melakukan monitoring secara berkala untuk menjaga keberlanjutan KUPS.

Kelompok KUPS Margo Rukun Bestari, dengan anggota sebanyak 36 orang, telah
membentuk unit usaha pembibitan, demplot madu, dan pertanian organik. KUPS
ini telah menghasilkan 50.000 bibit tanaman dalam satu tahun, membentuk
permakultur lebah sebagai indikator alami kelestarian ekosistem, dan mengolah kulit ceri kopi dan kotoran kambing menjadi pupuk organik. PGE mendukung penuh proses ini, termasuk memberikan pelatihan dan pengujian laboratorium.

Tak hanya itu, PGE Area Ulubelu dan KUPS bersama-sama menginisiasi pendirian
Sekolah Hutan Lestari sebagai tempat belajar bagi para petani sekitar. Melalui inisiatif ini, PGE memberikan pemahaman bahwa menjadi mitra dalam program CSR bukan berarti bergantung pada perusahaan selamanya, tetapi bertujuan untuk mencapai kemandirian kelompok.

Ke depannya, PGE akan terus memfasilitasi sosok pahlawan lokal dan membawa sosok-sosok Wastoyo lainnya untuk bisa mencapai kemandirian ekonomi sembari memberikan dampak positif bagi
lingkungan.
***