Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Peduli Lansia

NATAR — Perhatian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terhadap pemenuhan hak-hak lansia tertuang dalam misi ketiga yaitu meningkatkan kualitas SDM, mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, dan penyandang disabilitas, dengan tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Lampung Sehat) termasuk di dalamnya lanjut usia, untuk mewujudkan “Rakyat Lampung Berjaya”. di bidang sosial.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Aswarodi M.Si, dalam sambutannya di acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Tahun 2023, bertempat di UPTD Tresna Werdha, Natar Lampung Selatan, Rabu (14/6/2023).

Dalam kesempatan itu juga Kadis Sosial Aswarodi mengatakan, perhatian terhadap lansia juga sejalan dengan tupoksi utama yang menjadi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang sosial Dinas Sosial Provinsi Lampung, dalam bentuk pelayanan rehabilitasi sosial lanjut usia terlantar di dalam panti milik Pemerintah Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Drs. Aswarodi M.Si, bernyanyi bersama lansia, di acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Provinsi Lampung, di UPTD Tresna Werdha, Natar, Lampung Selatan, Rabu (14/6/2023

Guna mengoptimalkan layanan dalam Panti terhadap para lanjut usia, pada Tahun 2022, Gubernur melalui Dinas Sosial Provinsi Lampung telah mengalokasikan anggaran rehabilitasi sarana dan prasarana kepada panti-panti, termasuk UPTD Lanjut Usia Tresna Werdha.

Gubernur Lampung melalui Dinas Sosial Provinsi Lampung telah mendorong berdirinya sekolah lanjut usia pertama di Provinsi Lampung tepatnya di LKS Amanah Bunda Kabupaten Pringsewu, yang diresmikan oleh ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial LKKS Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, yang pada tanggal 22 Maret 2023 telah mewisuda angkatan pertama sebanyak 47 orang lanjut usia. Untuk wisuda angkatan kedua rencananya pada tanggal 25 di bulan ini sebanyak 46 orang.

Lansia sering dikatakan beban dalam keluarga, yang pada akhirnya mereka kurang mendapat perhatian.

Peran keluarga sangat menentukan terbentuknya lansia tangguh, keluarga bukan hanya wadah untuk tempat berkumpulnya ayah, ibu, anak dan nenek kakeknya, namun merupakan wahana awal pembentukan spiritual moral, serta karakter manusia dalam bentuk keluarga sejahtera.

Di dalam keluarga lah kita saling menghormati, saling menghargai, baik sesama anggota keluarga itu sendiri, maupun antara keluarga satu dengan yang lain, sehingga dapat melahirkan keluarga dan masyarakat, serta lansia yang berkepribadian dan bermoral tinggi, dengan tidak meninggalkan nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia, untuk bersama-sama membangun negara yang penuh kedamaian.

Diaharakan kepada semua pihak, untuk menciptakan suasana yang mendukung terjadinya perubahan dan perilaku lansia yang sehat dan produktif. Hal ini tentu dapat diwujudkan melalui terciptanya lingkungan ramah lansia, yang kemudian bisa mendorong kesehatan dan partisipasi aktif lansia.

“Kepada para pegiat dan pemerhati lanjut usia, Saya mengajak untuk melaksanakan kerja nyata, menyelenggarakan pelayanan bagi para lansia, agar mereka tetap merasa bahwa dirinya diperhatikan, dihormati dan disayangi, sehingga dengan kearifan dan pengalaman yang mereka miliki, dapat menjadi motivasi kita dalam membangun Provinsi Lampung yang sama-sama kita cintai”, tutup kadis.

Perlu diketahui, dalam acara tersebut turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. Reihana, perwakilan dari TNI, Polri, dan mitra Dinas Sosial Provinsi Lampung.

Kegiatan yang bertemakan “Lansia Terawat Indonesia Bermartabat” tersebut, dimeriahkan dengan penampilan tarian, pembacaan puisi, paduan suara, yang dibawakan oleh Lansia, serta penyerahan hadiah lomba, dan pemberian penghargaan secara simbolis kepada PT Ersindo, dan PT CPI Feedmill Lampung, sebagai perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang telah berpartisipasi terhadap UPTD Tresna Werdha selaku pembina Lansia.(*)